![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgIMSFfxj46ERa1_bqM9ndDKwz9RoSkD6b1iO2aF7I1LafXlHT6gNGu7edBSoO94j5-YnzCVdUukhY7GoKHUY6my7MNIEjYINSTQqRk9jk6EY61zWosPPk7UnI0Lv8Qt72gYaXypTPUfUg/s1600/444.jpg)
Asyiknya Menonton Acara Musik Inbox SCTV
00.11 |
Mereka ada
di sana! Selalu. Berbondong-bondong untuk menonton dan menyaksikannya.
Selalu paling depan. Selalu paling eksis. Selalu narsis agar tersorot
kamera. Is that true!
Sebut saja acara hiburan musik secara live—yang
selalu ditonton dan disaksikan oleh para ABG labil, ABG galau dan ABG
alay. Ada INBOX di SCTV. Ada DAHSYAT di RCTI. Ada MANTAP di ANTV. Ada
KEREN di TVRI. Ada TOP POP di MNC TV. Semua ditayangkan secara live
dengan waktu yang berbeda. Semua ditayangkan secara out door tapi hanya acara musik DAHSYAT di RCTI yang in door—dan hanya waktu tertentu saja out door.
Namun dengan adanya acara-acara hiburan musik live
semacam itu ternyata juga membawa keuntungan bagi para penontonnya. Dan
ini sangat diminati dan nikmati khususnya dari kalangan para ABG labil,
ABG galau dan ABG alay. Walau pun ada pula kaum Ibu-ibu dan Bapak-bapak
yang datang untuk menyaksikan acara hiburan musik tersebut. Mereka pun
datang bukan hanya semata-mata ingin melihat dan menyaksikan para
penyanyi acara musik live itu beraksi. Tetapi juga menguber
rezeki. Itulah salah satu alasan kenapa acara-acara hiburan musik
sekarang ini diminati dan dinikmati. Karena dalam acara tersebut
diselipi kuis atau bagi-bagi uang jutaan secara percuma.
Halnya
pengalaman saya kali ini. Pengalaman saya menonton dan menyaksikan
acara hiburan musik secara live. Walau saya sebenarnya enggan untuk
menyaksikannya. Dan tak mau untuk menontonnya. Karena saya lebih baik
menyaksikannya di layar kaca. Menonton di rumah saja. Itu lebih enjoy
ketimbang nonton dan menyaksikan secara live. Berlelah manja saat
menyaksikan dan menonton.
Tapi
untuk pagi itu, di hari Kamis (05/09) saya akhirnya ikut menonton dan
menyaksikan juga acara hiburan musik live. Acara musik live INBOX SCTV
yang saya tonton dan saksikan. Acara itu dimulai dari pukul 06.30 sampai
09.00. Sungguh amat pagi, bukan?
Ya,
saya menonton dan menyaksikannya acara musik live INBOX SCTV itu juga
karena dorongan dari saudara saya. Saya diajak untuk ikut menonton dan
menyaksikannya. Apalagi saat itu saudara saya mengajak saya bukan murni
hanya menonton dan menyaksikan aksi panggung para penyanyi acara
tersebut saja. Tetapi juga mengejar kuis atau bagi-bagi uang jutaan
rupiah. Padahal untuk mendapatkan dan mengikuti kuis atau bagi-bagi uang
jutaan rupiah harus mengikuti persyaratannya. Sudah ditentukan oleh
para host yang sebelumnya sudah diumumkan. Membawa persyaratan utama dan juga KTP. Tanpa itu tidak boleh! Tidak diperkenakan ikut.
Lalu apa reaksi saya saat saudara saya pagi-pagi membangunkan untuk ikut dengannya. Ikut menonton dan menyaksikan acara musik live itu?
Ya,
saya benar-benar takjub dengan saudara saya itu. Pagi-pagi, pukul 05.30
sudah menjemput saya—dengan membawa persyaratan utama. Saat itu membawa
persyaratan piala. Dan saya hanya menggeleng-geleng kepala. Begitu amat
semangat saudara saya untuk mengikutinya. Saya hanya tersenyum lepas di
pagi yang mengigil.
Akhirnya, saya pun tiba bersama saudara saya di acara hiburan musik live
INBOX SCTV yang berlokasi di ITC Cipulir Mas Pasar Grosir terlengkap di
Jakarta. Setiba di sana saya terkejut ternyata sudah banyak penonton
sekaligus mengikuti kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah. Mereka juga
membawa pesyaratan utama berupa piala. Halnya yang dibawa oleh saudara
saya. Piala dan KTP. Dan saya mengekori saudara saya dari arah belakang.
Walau saat itu keadaan sudah ramai penonton sekaligus yang mengikuti
kuis dan bagi-bagi uang jutaan rupiah. Saya dan saudara saya pun ikut
bergabung pula. Sama seperti yang lain.
Oya,
saudara saya lupa memberitahukan bahwa ternyata saudara saya itu salah
satu pemenang “Juara Karaoke”—dalam bagian/segmen di acara musik
tersebut—yang dimanajemeni oleh 3 Semprul sebagai penyeleksi peserta
karaouke. Manajemen 3 Semprul tersebut terdiri dari Narji Cagur, Andhika
Pratama dan Gading Martin. Merekalah sebagai “hakim” dalam segmen
tersebut. Dan aaudara sayalah salah satu yang menjadi juara pertama
dalam babak penyisihan dan juara ketiga dalam “grandfinal” juara karaoke
tersebut. Sungguh begitu amat memukau saudara saya itu. Padahal ia
seorang janda. Tapi memiliki suara lumayan bagus. Hingga ia terpilih
juga.
Singkat
kata, kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah pun dimulai. Uang yang
dibagi-bagikan saat itu sejumlah 10 juta rupiah. Uang itu ada di tangan
host Narji Cagur sebagai “MR. Tajir”. Alias, orang yang paling terkaya
dan mendapatkan julukan “cenderung” dari para anak buahnya—yang
merupakan juga host INBOX SCTV pula. Ada Andhika Pratama, Gading Martin,
Ivan Gunawan dan Bianca Liza.
“MR
Tajir” itulah salah satu bagian/segmen dari acara musik live INBOX
SCTV. Bagian/segmen tersebut memang khusus untuk membagikan uang jutaan
rupiah dengan cuma-cuma. Asal dengan persyaratan bisa mematuhi dan
mentaati persyaratan yang sudah diajukan dan ditentukan!
Dan
saya dan saudara sayalah salah satu yang memenuhi persyaratan itu. Saat
saya sungguh senang dan bahagia karena sudah bisa memenuhi persyaratan
untuk mengikuti kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah dari “MR. Tajir”
dari Narji Cagur sebagai “hakim” dalam segmen tersebut. Apalagi saya
yang baru mengikuti acara musik live dan mengikuti bagian dari segmen tersebut. Saya lagi-lagi sangat senang dan bahagia saat itu.
Karena
apa? Ya, karena baru kali itulah saya bisa menyaksikan dan menonton
acara musik live INBOX SCTV di pagi menggigil. Serta salah satu pengikut
disegmen bagi-bagi uang jutaan rupiah. Walau hasilnya saya tidak/kurang
beruntung mendapatkan uang 10 juta dari tangan Narji Cagur sebagai
“penguasa” di segmen tersebut. Orang yang menentukan dan membagikan
uang.
Lagi-lagi walau saya tidak/kurang beruntung dalam segmen itu tapi saya cukup happy dan
enjoy. Karena saya mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan selama
hidup saya. Menyasikan dan menonton acara hiburan musik secara live.
Bukan hanya itu saja ternyata saya mendapatkan pengalaman lagi. Bahwa para penonton yang menyaksikan acara-acara hiburan musik live
tersebut. Ternyata ada pula yang mengoordinatori. Alias, ada ketuanya
sebagai pecari orang-orang yang mau dijadikan “pesorak” atau “peramai”
untuk menyaksikan dan menonton hiburan musik tersebut. Bagi mereka
(“pesorak”/“peramai’) yang sudah dikoordinatori oleh sesorang. Alias,
ketua. Mereka mendapatkan uang “sorak” minimal sepuluh ribu hingga lima
ribu rupiah tergantung dari ketua koordinator “pesorak” atau “peramai”
acara hiburan musik live.
Hal
inilah yang dilakukan oleh Eli Gigi. Komedian baru di jagat dunia
pelawak/komedi yang identik giginya—ma’af—yang tonggos. Maju ke depan.
Tapi dari sanalah rezeki seorang Eli mengalir deras di sana. Dan peluang
sebagai koordinator acara hiburan musik live ternyata cukup menjanjikan khususnya bagi diri Eli. Asal bisa bekerja sama dengan tim kreatif dan produser acara tersebut.
sumber : Inbox SCTV
Langganan:
Postingan (Atom)