Diberdayakan oleh Blogger.
RSS


Telah terjadi pelanggaran pada program Siaran “Inbox” yang ditayangkan oleh stasiun SCTV  pada tanggal 7 Januari 2013 pukul 07.07 WIB.

Pelanggaran yang dilakukan program adalah ditampilkannya adegan dari para host yang melecehkan seorang perempuan lanjut usia sehingga ibu tersebut menjadi bahan olok-olok. Pada saat perempuan tersebut dipanggil para host untuk naik ke atas panggung, Andhika mengatakan, “Ini cewe Brazil? Yang begini di lampu merah Gaplek banyak!” Selanjutnya Narji berkata kepada ibu tersebut, “Maaf ini Ibu, yang terbalik topinya apa mukanya?” Gading berkata, “Ini sih bukan Brazil… Brantakan!” Selain adegan tersebut, ditampilkan adegan Andhika yang memperlihatkan gambar pada sebuah buku sambil mengatakan kepada host lainnya bahwa ibu yang menjadi bahan olok-olok tersebut masuk ke dalam buku sejarah. Kemudian sambil melihat gambar pada buku tersebut, host wanita berkata, “Ini Pithecanthropus ya pak?” dan Gading berkata, “Pak, ini sih peninggalan budaya Majapahit Pak!” Jenis pelanggaran ini dikategorikan sebagai pelanggaran atas perlindungan kepada orang dan masyarakat tertentu, perlindungan anak dan remaja, serta norma kesopanan.

KPI Pusat memutuskan bahwa tindakan penayangan adegan tersebut telah melanggar Pedoman Perilaku Penyiaran Komisi Penyiaran Indonesia tahun 2012 Pasal 9, Pasal 14 ayat (2), dan Pasal 15 ayat (1) huruf c serta Standar Program Siaran Pasal 9, Pasal 15 ayat (1), dan Pasal 17 ayat (1) dan ayat (2)  huruf c.

Program ini telah mendapatkan surat teguran tertulis pertama No. 443/K/KPI/07/12 tertanggal 20 Juli 2012 dan surat teguran tertulis kedua No. 486/K/KPI/08/12 tertanggal 3 Agustus 2012. KPI Pusat juga telah melaksanakan tahap klarifikasi pada tanggal 23 Januari 2013.
 
Berdasarkan pelanggaran yang telah dilakukan program ini, sesuai dengan ketentuan Pasal 79 ayat (3) Standar Program Siaran dan hasil Rapat Pleno Komisioner KPI Pusat tentang pemutusan sanksi administratif program pada tanggal 27 Februari 2013, KPI Pusat memutuskan memberikan sanksi administratif penghentian sementara program  selama 1 (satu) hari  penayangan.

Sanksi administratif penghentian sementara ini wajib Saudara laksanakan di antara tanggal 6 – 20 Maret 2013. Saudara wajib melaporkan kepada kami kapan pelaksanaan sanksi akan dilaksanakan di antara tanggal tersebut.

Selain sanksi tersebut, KPI meminta kepada SCTV untuk tidak membuat program penganti sejenis yang ditayangkan pada waktu yang sama atau waktu berbeda pada saat pelaksanaan pelaksanaan sanksi administratif penghentian sementara. KPI akan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan sanksi administratif pada SCTV.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS




DESKRIPSI INBOX SCTV

Inbox merupakan acara musik yang ditayangkan stasiun tv SCTV dengan presenter Gading marten, Andhika Pratama, dan masih banyak lainnya. Inbox hadiri / tayang setiap hari selama 60 menit dengan menyuguhkan band – band live performonce dan chart – chart dari band – band baik pendatang baru maupun lama yang di update setiap harinya. 
Inbox juga memiliki Inbox Awards, dimana inbox Awards merupakan penghargaan yang diberikan oleh acara Inbox kepada musisi – musisi indonesia dengan berbagai kategori yang dilombakan dan diadakan pada tanggal 24 Agustus 2008

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

SL Inbox

SCTV menghadirkan suguhan yang terasa berbeda bagi pemirsa berupa variety music "Inbox" yang disiarkan secara live setiap hari. Inbox dikemas apik sehingga menjadi tontonan segar yang pasti mampu menghibur. 
Selain menghadirkan bintang tamu selebritis, Inbox juga menghadirkan grup band yang tengah naik daun untuk membawakan langsung lagu hits mereka. Kemeriahan Inbox semakin terasa karena dipandu olehhost seperti Narji, Gading Marten, dan Andhika Pratama.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

Asyiknya Menonton Acara Musik Inbox SCTV

Mereka ada di sana! Selalu. Berbondong-bondong untuk menonton dan menyaksikannya. Selalu paling depan. Selalu paling eksis. Selalu narsis agar tersorot kamera. Is that true!
Sebut saja acara hiburan musik secara live—yang selalu ditonton dan disaksikan oleh para ABG labil, ABG galau dan ABG alay. Ada INBOX di SCTV. Ada DAHSYAT di RCTI. Ada MANTAP di ANTV. Ada KEREN di TVRI. Ada TOP POP di MNC TV. Semua ditayangkan secara live dengan waktu yang berbeda. Semua ditayangkan secara out door tapi hanya acara musik DAHSYAT di RCTI yang in door—dan hanya waktu tertentu saja out door.
Namun dengan adanya acara-acara hiburan musik live semacam itu ternyata juga membawa keuntungan bagi para penontonnya. Dan ini sangat diminati dan nikmati khususnya dari kalangan para ABG labil, ABG galau dan ABG alay. Walau pun ada pula kaum Ibu-ibu dan Bapak-bapak yang datang untuk menyaksikan acara hiburan musik tersebut. Mereka pun datang bukan hanya semata-mata ingin melihat dan menyaksikan para penyanyi acara musik live itu beraksi. Tetapi juga menguber rezeki. Itulah salah satu alasan kenapa acara-acara hiburan musik sekarang ini diminati dan dinikmati. Karena dalam acara tersebut diselipi kuis atau bagi-bagi uang jutaan secara percuma.
Halnya pengalaman saya kali ini. Pengalaman saya menonton dan menyaksikan acara hiburan musik secara live. Walau saya sebenarnya enggan untuk menyaksikannya. Dan tak mau untuk menontonnya. Karena saya lebih baik menyaksikannya di layar kaca. Menonton di rumah saja. Itu lebih enjoy ketimbang nonton dan menyaksikan secara live. Berlelah manja saat menyaksikan dan menonton.

Tapi untuk pagi itu, di hari Kamis (05/09) saya akhirnya ikut menonton dan menyaksikan juga acara hiburan musik live. Acara musik live INBOX SCTV yang saya tonton dan saksikan. Acara itu dimulai dari pukul 06.30 sampai 09.00. Sungguh amat pagi, bukan?
Ya, saya menonton dan menyaksikannya acara musik live INBOX SCTV itu juga karena dorongan dari saudara saya. Saya diajak untuk ikut menonton dan menyaksikannya. Apalagi saat itu saudara saya mengajak saya bukan murni hanya menonton dan menyaksikan aksi panggung para penyanyi acara tersebut saja. Tetapi juga mengejar kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah. Padahal untuk mendapatkan dan mengikuti kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah harus mengikuti persyaratannya. Sudah ditentukan oleh para host yang sebelumnya sudah diumumkan. Membawa persyaratan utama dan juga KTP. Tanpa itu tidak boleh! Tidak diperkenakan ikut.
Lalu apa reaksi saya saat saudara saya pagi-pagi membangunkan untuk ikut dengannya. Ikut menonton dan menyaksikan acara musik live itu?
Ya, saya benar-benar takjub dengan saudara saya itu. Pagi-pagi, pukul 05.30 sudah menjemput saya—dengan membawa persyaratan utama. Saat itu membawa persyaratan piala. Dan saya hanya menggeleng-geleng kepala. Begitu amat semangat saudara saya untuk mengikutinya. Saya hanya tersenyum lepas di pagi yang mengigil.
Akhirnya, saya pun tiba bersama saudara saya di acara hiburan musik live INBOX SCTV yang berlokasi di ITC Cipulir Mas Pasar Grosir terlengkap di Jakarta. Setiba di sana saya terkejut ternyata sudah banyak penonton sekaligus mengikuti kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah. Mereka juga membawa pesyaratan utama berupa piala. Halnya yang dibawa oleh saudara saya. Piala dan KTP. Dan saya mengekori saudara saya dari arah belakang. Walau saat itu keadaan sudah ramai penonton sekaligus yang mengikuti kuis dan bagi-bagi uang jutaan rupiah. Saya dan saudara saya pun ikut bergabung pula. Sama seperti yang lain.
Oya, saudara saya lupa memberitahukan bahwa ternyata saudara saya itu salah satu pemenang “Juara Karaoke”—dalam bagian/segmen di acara musik tersebut—yang dimanajemeni oleh 3 Semprul sebagai penyeleksi peserta karaouke. Manajemen 3 Semprul tersebut terdiri dari Narji Cagur, Andhika Pratama dan Gading Martin. Merekalah sebagai “hakim” dalam segmen tersebut. Dan aaudara sayalah salah satu yang menjadi juara pertama dalam babak penyisihan dan juara ketiga dalam “grandfinal” juara karaoke tersebut. Sungguh begitu amat memukau saudara saya itu. Padahal ia seorang janda. Tapi memiliki suara lumayan bagus. Hingga ia terpilih juga.
Singkat kata, kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah pun dimulai. Uang yang dibagi-bagikan saat itu sejumlah 10 juta rupiah. Uang itu ada di tangan host Narji Cagur sebagai “MR. Tajir”. Alias, orang yang paling terkaya dan mendapatkan julukan “cenderung” dari para anak buahnya—yang merupakan juga host INBOX SCTV pula. Ada Andhika Pratama, Gading Martin, Ivan Gunawan dan Bianca Liza. 

“MR Tajir” itulah salah satu bagian/segmen dari acara musik live INBOX SCTV. Bagian/segmen tersebut memang khusus untuk membagikan uang jutaan rupiah dengan cuma-cuma. Asal dengan persyaratan bisa mematuhi dan mentaati persyaratan yang sudah diajukan dan ditentukan!
Dan saya dan saudara sayalah salah satu yang memenuhi persyaratan itu. Saat saya sungguh senang dan bahagia karena sudah bisa memenuhi persyaratan untuk mengikuti kuis atau bagi-bagi uang jutaan rupiah dari “MR. Tajir” dari Narji Cagur sebagai “hakim” dalam segmen tersebut. Apalagi saya yang baru mengikuti acara musik live dan mengikuti bagian dari segmen tersebut. Saya lagi-lagi sangat senang dan bahagia saat itu.
Karena apa? Ya, karena baru kali itulah saya bisa menyaksikan dan menonton acara musik live INBOX SCTV di pagi menggigil. Serta salah satu pengikut disegmen bagi-bagi uang jutaan rupiah. Walau hasilnya saya tidak/kurang beruntung mendapatkan uang 10 juta dari tangan Narji Cagur sebagai “penguasa” di segmen tersebut. Orang yang menentukan dan membagikan uang.
Lagi-lagi walau saya tidak/kurang beruntung dalam segmen itu tapi saya cukup happy dan enjoy. Karena saya mendapatkan pengalaman yang tidak terlupakan selama hidup saya. Menyasikan dan menonton acara hiburan musik secara live.
Bukan hanya itu saja ternyata saya mendapatkan pengalaman lagi. Bahwa para penonton yang menyaksikan acara-acara hiburan musik live tersebut. Ternyata ada pula yang mengoordinatori. Alias, ada ketuanya sebagai pecari orang-orang yang mau dijadikan “pesorak” atau “peramai” untuk menyaksikan dan menonton hiburan musik tersebut. Bagi mereka (“pesorak”/“peramai’) yang sudah dikoordinatori oleh sesorang. Alias, ketua. Mereka mendapatkan uang “sorak” minimal sepuluh ribu hingga lima ribu rupiah tergantung dari ketua koordinator “pesorak” atau “peramai” acara hiburan musik live.
Hal inilah yang dilakukan oleh Eli Gigi. Komedian baru di jagat dunia pelawak/komedi yang identik giginya—ma’af—yang tonggos. Maju ke depan. Tapi dari sanalah rezeki seorang Eli mengalir deras di sana. Dan peluang sebagai koordinator acara hiburan musik live ternyata cukup menjanjikan khususnya bagi diri Eli. Asal bisa bekerja sama dengan tim kreatif dan produser acara tersebut.
Nah, bagaimana dengan Anda! Tertarikah untuk mencoba menjadi sebagai sang koondinator “pesorak” atau “peramai” disetiap acara hiburan musik live? Tentunya selain Anda bisa mendapatkan relasi dari tim kreatif dan produser acara tersebut. Anda juga bisa pula bernarsis ria dengan para bintang tamu—dengan berpoto ria ber-ha-ha-ihi. Dan dikenal oleh mereka pula. Dan siapa tahu dewi fortuna menyambangi Anda hingga diangkat menjadi asisten para bintang tamu hiburan musik live ketika Anda begitu dikenal mereka.
sumber : Inbox SCTV

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS